![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhWWJP7-9lqO8gMbFIgj04nqM4QxKmnafDlePsio-5a4OAI3pllkCABKCM5VQUkTx_OaC65zE05aljPYbbOMd2RVLIwzkjKAKEWXFx8em3z9aBNOea7f9wbm5aLs0KqSzvziud5QvMhhU/s1600/kakbah.jpg)
“Sudah selesai. Seratus persen replika kakbah itu
sudah siap, tinggal peresmian. Peresmian akhir bulan ini, tapi tanggalnya belum
tahu,” kata Augie Bunyamin, pengelola Asrama Haji Palembang. Pembangunan
replika Kakbah itu menelan dana Rp738 juta.
Pihaknya tinggal mempercantik bangunan dan
sekelilingnya saja. Nantinya, sekeliling replika Kakbah itu akan dipasangi
keramik. Untuk penutupnya, gubernur telah menerima informasi akan adanya hadiah
kiswah untuk replika Kakbah itu dari Raja Arab Saudi.
“Pak gubernur menerima kiswah dari Raja Arab Saudi
lima tahun lalu. Kiswahnya sudah ada, tinggal pasang saja,” ungkap Augie.
Katanya, kiswah yang diberikan Raja Arab Saudi itu memiliki berat 1,7 ton.
“Berat sekali kiswahnya. Ini hadiah karena
persahabatan antara Pak Gubernur dan Raja Arab yang memang erat. Bahkan bukan
hanya kiswah, nantinya akan ada hadiah untuk Museum Islam di Asrama Haji,”
bebernya.
Usai peresmian replika Kakbah, pihaknya akan
melanjutkan pembuatan tempat lempar jumrah, lintasan sai, dan tawaf, lalu
Museum Islam dan Hotel Syariah. “Bulan depan, kami bangun lintasan sai.
Sekarang dalam proses pembentukan tim kerjanya. Mengenai dana, masih menunggu
keputusan gubernur,” imbuh Augie.
Semua fasilitas itu akan dibangun di atas lahan seluas
3,6 hektare, termasuk satu kawasan dengan replika kakbah. “Ini merupakan ikon
terbaru Sumsel yang bisa menjadi wisata religius, satu-satunya yang ada di
Indonesia dan itu bertempat di Sumsel,” katanya.
Pembangunan fasilitas tersebut melibatkan BUMD Swarna
Dwipa dengan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp12 miliar. “Untuk dana yang
dibutuhkan pembangunan semua fasilitas di kawasan itu, diperkirakan mencapai
Rp80 miliar. Pembangunannya bertahap,” pungkas Augie.
0 comments:
Post a Comment