Searching...
Tuesday, 21 October 2014

Polisi Ringkus Anggota Geng Motor

21:06
Polisi Ringkus Anggota Geng Motor

PALEMBANG -- Geng motor yang berkedok sebagai kelompok suporter yang dipersenjatai bom molotov, parang, pisau, gear dan tali pinggang hasil modifikasi berhasil dibekuk polisi, Senin (20/10/2014) sekitar pukul 00.30. Kawanan inilah diduga sering melakukan aksi kejahatan di Kota Palembang dengan menggunakan sepeda motor di malam hari.

Kronologis penangkapan ini berawal saat polisi melihat 40 remaja tanggung menggunakan sepeda motor nongkrong di Jalan Gotong Royong 1 kawasan Sako. Saat didekati gerombolan tersebut kabur dan polisi hanya mampu menangkap empat orang remaja berinisial KR,(16), SB (16), AR (16) dan DK (16).

"Mereka berencana mau melakukan penyerangan kepada kelompok suporter lain. Sebelumnya mereka berkumpul ada yang dari Banyuasin, Lemabang, Rambang dan Sako. Ketika kami tangkap mereka berhasil kabur dan empat orang remaja berhasil diamankan," kata Kapolsekta Sako Palembang, AKP Olan Purba, Selasa (21/10/2014).

Dijelaskan Oloan, dari tangkapan tersebut, dari lokasi polisi berhasil mengamankan tujuh senjata tajam (sajam) yakni empat jenis parang dan dua pisau serta satu gaer. Selain itu, polisi pun menemukan empat botol bom molotov serta puluhan tali pinggang motofikasi yang sempat di buang oleh kelompok suporter tersebut.

"Kami masih selidiki kasus ini, karena beberapa waktu lalu ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor. Motifnya sama seperti yang mereka lakukan. Ternyata mereka adalah kelompok suporter dilengkapi senjata sengaja mencari kelompok suporter lain yang dianggap musuh," ungkapnya.
Masih dijelaskan Olan, karena masih berstatus pelajar sekolah menenga atas (SMA) tiga pemilik senjata tajam lainya berinisial SB, AR dan DK diizinkan sekolah dan namun wajib lapor dengan proses hukum terus berjalan.
"Satu orang sudah kerja kami amankan dan tiganya wajib lapor. Namun, kasus mereka terus kita proses," tegasnya.

Ditemui salah remaja yang diamankan di Polsekta Sako, Karis mengatakan, mereka dari Singa Mania Korwil Bocah Sako (Bosak) salah satu suporter Sriwijaya FC. Mereka berkumpul untuk menyerang kelompok suporter Sriwijaya FC lainya yakni Utras Simanis di kawasan Rambang.

"Rencannya hari itu berkumpul jam 12.00. Lalu sekitar pukul 02.00 mau ke kawasan Rambang. Di sana banyak kelompok suporter Utras Simanis yang bekumpul," kata Karis tercatat warga Jalan Pancasila Rt 05/5 Kelurahan Sako Kecamatan Sako ini.

Disingung, tidak adanya pertandingan Sriwijaya FC bertanding mengapa mereka masih saja bentrok. Karis mengaku, mereka melakukan itu karena pihaknya juga sering diserang oleh kelompok suporter Utras Simanis.
"Kami jaga biasa diserang, jadi saling seranglah," jelasnya singkat.


0 comments:

Post a Comment